Talk To Us

Pratinjau

Sangat di luar dugaan, sekonyong-konyong rombongan Kapten Tack disergap gerombolan orang Bali di Bawah pimpinan Surapati, tak jauh dari istana Kartasura. Barangkali, sebagai komisaris luar biasa VOC, Kapten Tack mengira akan mendapat sambutan istimewa dari dari Amangkurat II, sang anak emas VOC. Nyatanya, dia harus menghadapi sejumlah orang Bali berpakaian putih-putih yang selalu dikenakan manakala bersiap-siap melaksanakan perang puputan. Dan Kapten Tack sendiri, dalam insiden berdarah itu, tewas secara mengerikan.

Melalui penelitian kepustakaan yang luas dan cermat, H.J. de Graaf menempatkan peristiwa tewasnya Kapten Tack dalam kaitannya dengan aspek sosial, ekonomi, bahkan perilaku politik para pemimpin Mataram.

Semula buku ini berasal dari disertasai De Hraaf, “De Moord op Kapitein Francois Tack, 8 Februari 1686”, yang dipertahankannya di Universitas Leiden tahun 1935. Di dalamnya ia menjawab cukup banyak pertanyaan sekitar terbunuhnya Kapten Tack. Tidak berlebihan jika M.C. Ricklefs menyebut karya De Graaf ini “… merupakan salah satu tonggak dalam sejarah Jawa.”

Detail

  • Penerbit: MataBangsa
  • Tahun terbit: 2025

Tentang penulis

Dr. H.J. De Graaf
Kimberly Brighton is a former criminal lawyer and incidental humorist from the Philadelphia area. She studied satirical writing and [...]
More

Abad 16 bagai anak tiri yang terlantar dalam sejarah Jawa. Dalam banyak tulisan dan kajian, hampir tak ada tempat bagi Senapati di Mataram, kerajaan yang kelak memainkan peranan penting di panggung sejarah. Buku ini mengupas itu semua, proses naiknya Senapati, pedalaman-pesisir Jawa, dan hal-hal yang terjadi di sekitarnya.



Inilah buku karya de Graaf dan Pigeaud, dalam usaha mereka untuk mengisi kekosongan penulisan tentang sejarah politik di Jawa pada abad ke-15 dan ke-16. Periode ini merupakan suatu periode sejarah yang oleh orang-orang Jawa Tengah dianggap sebagai suatu transisi dari kekuasaan Kerajaan Majapahit yang Hindu-Buddha ke Kerajaan Mataram yang Islam.…



Sebuah kumpulan tulisan yang mengagumkan, kaya akan gagasan dan interpretasi. Menurut pembacaan saya, tema sentral buku ini adalah krisis dalam budaya Jawa yang dimulai pada abad ke-17 dan upaya-upaya generasi-generasi penerus Jawa-Indonesia untuk menangani krisis tersebut. (William Liddle, Jurusan Ilmu Politik The Ohio University) Dalam buku yang ditulis dengan lincah…



Dengan perangkat konseptual tentang formasi sosial dan cara berproduksi, Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940. Sebagai satuan ekohistorikal, keunikan Madura adalah bentukan ekologi tegal yang khas, yang berbeda dari, misalnya, ekologi sawah di Jawa. Tipe ekologi tegal itu membentuk pola pemukiman…



Find out more

Book a call at a time that suits you

linkedin

Find us on linkedin