“Kurun tidaklah senantiasa beruntun, namun demikian, tradisi penulisan sejarah, khususnya di Jawa, cenderung untuk membangun suatu galur sehingga kuasa dapat dipandang sebagai yang senantiasa sinambung sejak dari pangkalnya, entah Nabi Adam atau Batara Guru menggilirkan tampuk kewenangan dalam suatu runtun tunggal kedinastian. Begitulah babad-babad ditulis. Nancy K. Florida dalam buku…